Jumat, 01 Desember 2017
Kamis, 09 November 2017
Selasa, 31 Oktober 2017
Tokopedia.com
Tokopedia.com adalah salah satu
perusahaan jual beli berbasis digital terbesar di Indonesia. Sejak resmi
diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet
Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Dengan mengusung model bisnis
marketplace dan mall online, Tokopedia memungkinkan setiap individu, toko kecil
dan brand untuk membuka dan mengelola toko online. Sejak diluncurkan sampai
hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang
secara gratis.
Tokopedia memiliki visi untuk “Membangun
Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet”, Tokopedia mempunyai program untuk
mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan
untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.
Profil dan Biografi Pendiri Tokopedia: William Tanuwijaya
William Tanuwijaya dikenal sebagai
Pendiri Tokopedia bersama Leontinus Alpha Edison. Ia lahir di Kota Pematang
Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 18 November 1981. Menempuh pendidikan
hingga SMA di kampung halamannya tersebut. Setelah lulus SMA ia kemudian
memutuskan berangkat ke Jakarta untuk kuliah. Ia diterima di Universitas Bina
Nusantara (BINUS) Jakarta. Selama kuliah, ia rajin mencari pekerjaan sampingan
untuk membiayai kuliahnya. Ketika masuk semester dua di kampusnya, ia kemudian
bekerja di Warnet dari jam 9 Malam hingga jam 9 pagi.
Setelah lulus dari kampusnya yaitu
BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang bergerak dibidang pengembangan
software komputer. Namun lama kelamaan mulai terbesit ide dipikiran William
Tauwijaya untuk mendirikan perusahaan sendiri. Dimana mimpinya adalah mempunyai
perusahaan Internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya ia kemudian
mulai membangun Tokopedia. Ide William Tanuwijaya mengenai tokopedia datang
ketika ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai
fasilitas jual beli, hingga ia kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut
untuk menciptakan startup baru yang kemudian ia namakan dengan tokopedia.
Munculnya
Ide Mengenai Tokopedia
Ia kemudian mengajak temannya yang
bernama Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia sebuah startup jual
beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli diseluruh Indonesia dengan
biaya gratis. Untuk membangun tokopedia tersebut, William Tanuwijaya
membutuhkan modal besar untuk idenya tersebut, keadaan makin sulit ketika
ayahnya divonis penyakit kanker sehingga ia menjadi tulang punggung mencari
nafkah untuk keluarga. Sadar bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha untuk
mencari pendanaan atau modal untuk mengembangkan usahanya tersebut belajar dari
Google dan Facebook didirikan melalui pendanaan untuk startup melalui
perusahaan ventura (pemodal).
William Tanuwijaya kemudian mendatangi
satu persatu orang yang ia kenal untuk memodali idenya tersebut. Dari bos di
tempat kerjanya hingga kenalan teman-teman bosnya. Ia kemudian mulai
menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah pasar online atau e-commerce tempat
bertemunya penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia, dimana orang-orang dapat
memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia melalu Tokopedia. Tokopedia
juga menjadi perantara jual beli online yang aman bagi penggunanya. Sehingga
idenya tersebut dapat memecahkan masalah marketplace yang dialami di Indonesia.
Selama dua tahun, ia bekerja keras terus
menerus mencari investor untuk membiayai ide ‘Tokopedia’ nya tersebut. Banyak
investor yang menanyakan pengalaman William Tanuwijaya dalam berbisnis. Banyak
juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi. Disinilah modal mengenai
kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit menurutnya untuk
mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya tersebut.
Semua ia lakukan dari Nol untuk membangun bisnisnya tersebut.
Alamat Tokopedia
Alamat : Graha
Handaya, Unit Q-S, Jl. Raya Perjuangan No.12A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
No.Telp : (021) 53691015
Website : http://tokopedia.com
Sejarah :
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17
Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi
diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet
Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT. Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.
PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT. Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.
Visi dan Misi Tokopedia
Visi
Pt. Tokopedia adalah menjadi penyedia sarana transaksi online yang terbesar dan
terpercaya bagi pelaku bisnis di indonesia.
Dalam
mencapai visi yang telah dibuat, maka Tokopedia membuat misi perusahaan yaitu :
·
Menggunakan teknologi terkini dari web dan
internet secara tepat.
·
Memperkuat produk dan layanan dari Tokopedia
baik yang dilakukan secara online maupun offline.
Produk yang Disediakan
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar, meliputi:
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar, meliputi:
·
Pakaian
·
Fashion & Aksesoris
·
Kecantikan
·
Kesehatan
·
Rumah Tangga
·
Dapur
·
Perawatan Bayi
·
Handphone & Tablet
·
Laptop & Aksesoris
·
Komputer & Aksesoris
·
Elektronik
·
Kamera, Foto & Video
·
Otomotif
·
Olahraga
·
Office & Stationery
·
Souvenir, Kado & Hadiah
·
Mainan & Hobi
·
Makanan & Minuman
·
Buku
·
Software
·
Film, Musik & Game
Sistem
Pembayaran
Sistem pembayaran di Tokopedia menggunakan sistem
Rekening Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan
sebagai pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat
meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2015, terdapat 5 metode pembayaran
yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, antara
lain Saldo Tokopedia, Transfer Bank serta pembayaran instan seperti Mandiri
ClickPay, Mandiri E-Cash dan BCA KlikPay. Dan pada pertengahan 2015 ini,
Tokopedia mendukung sistem pembayaran via Indomaret.
Output dari Tokopedia
Tokopedia bergerak di bidang Ecommerce atau marketplace
yang lumayan menguasai pasar Internet Marketing di Indonesia , perusahaan
Tokopedia sebenarnya lebih bergerak dibidang Jasa , Yakni memberikan pelayanan
atau fasilitas kepada para penjual online untuk menempatkan tokonya di Online
Store Tokopedia , yang mana nantinya tokopedia memberikan 2 macam member
penjual , yang pertama reguler dan yang kedua yaitu Gold , yang mana ada
perbedaan antara keduanya , kalau yang member reguler merupakan member yang
sebatas daftar sebagai penjual/member di website , sedangkan untuk gold yaitu
mereka melakukan pembayaran untuk mendapatkan keanggotaan yang lebih baik dari
reguler (ada beberapa fitur member gold yang tidak ada di member reguler),
untuk lebih jelasnya berikut beberapa output (jasa) yang diberikan oleh
perusahaan tokopedia :
a.
Jasa Rekening Bersama Tokopedia
Jasa
Rekber atau Jasa Rekening besama merupakan sebuah Jasa yang diberikan untuk
para penggunanya , biasanya jasa rekber ini nantinya di gunakan oleh penjual
dengan si pembeli , prosesnya penjual melakukan pembelian di toko di penjual
setelah itu baru si pembeli melakukan pembayaran ke rekening tokopedia lalu penjual
mengirimk barangnya , setelah barang sampai di tangan konsumen maka uang akan
di teruskan kepada pihak si penjual oleh jasa rekening bersama tokopedia.
b.
Jasa Penyedia Toko Online Tokopedia
Produk
atau jasa yang ditawarkan oleh Tokopedia juga ada Jasa Penyedia Toko Online
yang memungkinkan para penjua di seluruh indonesia bisa membuat dan menjalankan
bisnis onlinenya di tokopedia.
c.
Pulsa Tokopedia
Tokopedia
juga menawarkan produk atau fitur lainnya yaitu Pulsa Cepat , artinya pengguna
Tokopedia bisa melakukan pembelian pulsa secara cepat dan aman.
d.
Tokopedia TopAds
Selai
itu fitur atau produk yang di tawarkan oleh Tokopedia lainnya yaitu Tokopedia
TopAds, TopAds Tokopedia merupakan sebuah produk atau FItur Adsvertising di
Tokopeida yang mana sistem kerja dari fitur ini yaitu apabila ada pengguna yang
menggunakan layanan ini maka iklan si pengguna tersebut akan muncul di halaman
pertama tokopedia sesuai dengan keyword yang diinginkan oleh pihak si pengguna
TopAds tersebut.
Tokopedia lebih mengutamakan ke penawaran produk jasa atau
layanan , seperti yang dikatakan pihak Perusahaan "Kami di Tokopedia
percaya bahwa marketplace adalah bisnis model paling indah di dunia, karena
kesuksesan sebuah marketplace hanya dapat diraih dengan membuat orang lain
menjadi lebih sukses.".
Struktur Organisasi
Perusahaan Tokopedia memiliki berbagai tim divisi untuk
mencapai tujuan dari perussahaan ini , oleh karena itu tidak akan lepas dari
struktur organisasi di dalamnya . Berikut struktur kepegawaian dari perusahaan
Tokopedia :
Job Description
Berikut Sebagian Job Description dari masing masing jabatan
di perusahaan Tokopedia :
No.
|
Tanggung Jawab
|
Indikator Keberhasilan
|
1
|
Komisaris
Utama/ Komisaris :
·
Pelaksanaan
rapat secara berkala.
·
Pemberian nasihat, tanggapan dan/atau
persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai
·
Pemberdayaan komite-komite yang dimiliki
Komisaris. Contohnya Komite Audit, Komite Nominasi dll.
·
Mendorong terlaksananya implementasi
good corporate governance.
·
Melakukan kerjasama perusahaan
|
Komisaris
Utama/ Komisaris :
·
Telah melakukanberkewajiban mengawasi
kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada
Direksi
·
Memiliki itikad baik dan penuh
tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan
·
Telah melakukan semua tanggung jawab dan
tugasnya.
|
2
|
Direktur Utama/Direktur :
·
Mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan
kesekretariatan.
·
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan
pengadaan dan peralatan perlengkapan.
·
Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
·
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
Direktur Utama.
·
Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur
Umum bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
·
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
·
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat
tertinggi.
·
Memimpin rapat umum,
·
Bertindak sebagai perwakilan organisasi
dalam hubungannya dengan dunia luar
·
Menjalankan tanggung jawab dari direktur
perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.
|
Direktur
Utama/Direktur :
·
Terpenuhinya kebutuhan kerja sama antara
perusahaan Tokopedia dengan Perusahaan lainnya.
·
Telah mengerjakan semua wewenang dan
tanggung jawabnya.
|
3
|
Marketing/
Internet Marketing :
·
Melakukan Optimisasi Tokopedia di Mesin
Pencari
·
Melakukan Optimisasi di Sosial Media
·
Melakukan Riset Online (Google Keyword
Planner dan Google Trend)
|
Marketing/
Internet Marketing :
·
Melakukan semua tugas dan tanggung
jawabnya.
·
Telah mencapai target divisi tim.
|
4
|
Content
:
·
Pembuatan Konten di Blog Tokopedia
·
Mengkoordinir semua yang berhubungan
dengan konten dalam website Tokopedia.
|
Content
:
·
Melakukan semua tugas dan tanggung
jawabnya.
·
Telah mencapai target divisi tim.
|
5
|
Design
:
·
Melakukan tugas yang berhubungan dengan
Design dalam Perusahaan seperti design Banner, Web, hingga Design Banner Pengiklanan
|
Design
:
·
Melakukan semua tugas dan tanggung
jawabnya.
·
Telah mencapai target divisi tim.
|
6
|
HRD
:
·
Merekrut personil untuk posisi yang
sesuai dengan kemampuan mereka.
·
Membuat Kebijakan
·
Memberikan pelatihan dan pengembangan
staf.
·
Monitoring kinerja dari setiap karyawan.
·
Memutuskan pemberian pengangkatan
jabatan dan kompensasi.
·
Monitoring perlengkapan kesehatan dan
keselamatan bagi karyawan.
·
Trouble shooting dan pemecahan masalah
bagi karyawan.
·
Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.
|
HRD
:
·
Melakukan semua tugas dan tanggung
jawabnya.
·
Telah mencapai target divisi tim.
|
Sabtu, 07 Oktober 2017
TELKOM
SEJARAH
Era kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah
badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telgraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke
dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada
tanggal 23 Oktober 1856, dimulai
pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan
Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen
tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Perusahaan
negara
Pada tahun 1961, status jawatan
diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
Tahun 1980 seluruh
saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
Pada tahun 1989,
ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga
mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah
bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan
Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek Surabaya
(BES/SSX) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek
New York (NYSE) (Diperdagangkan pada tanggal 14 Juli 2003) dan Bursa Efek
London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham
Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.
Sejak 16 Mei 2014, saham Telkom tidak
lagi diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan pada 5 Juli 2014 di Bursa Efek
London (LSE).
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di
sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian,
Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat
sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi
di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan
kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan
"New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan
penggantian identitas perusahaan.
KOMPOSISI
KEPEMILIKAN SAHAM
Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block
sale Desember 1996, komposisi saham Telkom menjadi:
·
Publik free-float:
24,20%
Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:
· Pemerintahan Indonesia:66,20%
·
Publik free-float:
33,80%
Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah
menjadi:
· Pemerintahan Indonesia: 54,30%
·
Publik free-float:
45,70%
Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah
kembali menjadi:
· Pemerintahan Indonesia: 51,19%
·
Publik free-float:
40,21%
·
Bank of New
York dan Investor dalam Negeri: 8,79%
Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah
kembali menjadi:
· Pemerintahan Indonesia: 53,14%
Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:
· Pemerintahan Indonesia: 52,56%
·
Publik free-float:
47,44%
Sebelum penawaran saham perdana, Telkom 100%
dimiliki Pemerintah Indonesia.
SPESIFIKASI
BIDANG TIK
Telkom Group
melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan
telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon
nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi
serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan
berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk
cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT
enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
·
Telecommunication
Telekomunikasi
merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom
melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone
Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data,
broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler
yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom
telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan
Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
·
Information
Layanan
informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New
Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value
Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”),
e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
·
Media
Media
merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya
hidup digital yang modern.
·
Edutainment
Edutainment
menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan
menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di
antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
·
Services
Services
menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini
sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal,
Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
VISI
“To become a
leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services
(“TIMES”) player in the region”
MISI
Menyediakan
layanan “more for less” TIMES.
Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
1. Corporate
Culture : The Telkom Way
2. Basic
Belief
: Always The Best
3. Core
Values
: Solid, Speed, Smart
4. Key
Behaviours :
Imagine, Focus, Action
LAYANAN
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed
wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa
telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Telepon,
data, dan Internet
·
IndiHome
Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom dengan teknologi 100% fiber
yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat),
Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah)
· Telepon tetap (PSTN): layanan telepon
tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia,
· TelkomNet Instan: layanan
akses internet dial up
· TelkomNet Astinet: layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
· Speedy: layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL
·
e-Business
(i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb
Plazatron)
·
Solusi
Enterprise - INFONET
·
TELKOMLink
DINAccess
·
TELKOMLink
VPN IP: layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
·
TELKOMNet
Whole Sale (VPN Dial): Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang
dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP
(MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.
·
TELKOM ISDN: jaringan digital
yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari
sistem telepon yang telah terintegrasi.
·
e-Health:
layanan solusi untuk entitas kesehatan yang meliputi sistem informasi dan
aplikasi (ePuskesmas, ePharmacy, HIE (Health Information Exchange).
Satelit
· TELKOMSatelit (Sewa
Transponder)
· TELKOMVSAT (VSAT)
· Palapa A1
· Palapa A2
· Palapa B1
· Palapa B2
· Palapa B2P (bersama Satelindo)
· Telkom-2
· Telkom-3
· Telkom-3S
Televisi
berlangganan berbasis protokol internet
· Groovia TV
· UseeTV
ANAK
PERUSAHAAN
Anak perusahaan dari Telkom membentuk grup usaha yang
bernama Telkom Group yang ditandai dengan ada logo Telkom disetiap logo
masing-masing anak perusahaan.
SLOGAN
·
Setia
Melayani Anda (1991-2002)
·
Commited 2U (2002-2009)
·
The World In Your Hand (Dunia Dalam Genggamanmu) (2009-sekarang)
LETAK KANTOR
PUSAT
Kantor
Pusat : Graha Merah Putih Telkom
Jl. Japati
No. 1, Bandung 40133
Website
: http://www.telkom.co.id
No.
Telp : (62-22) 452 7101,
(62-22) 424 0313
CANGKUPAN
WILAYAH PERUSAHAAN
PT
Telekomunikasi, Tbk memiliki banyak anak perusahaan yang tersebar di seluruh
Indonesia, Asia dan Australia. Kumpulan anak perusahaan ini, disebut Telkom
Group. Berikut daftar anak perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group :
1. PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
·
Telkomsel
Finance B.V (TFBV)
·
Telekomunikasi
Selular Finance Limited (TSFL)
2. PT
Multimedia Nusantara
·
Mojopia
·
PT Sigma
Cipta Caraka (TelkomSigma)
·
PT
Administrasi Medika (AdMedika)
·
PT Finnet
Indonesia (Finnet)
·
PT Melon
Indonesia (Melon)
3. PT
Telekomunikasi Indonesia International (TII/Telin)
·
PT
Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Ltd. (Telin Hong Kong)
·
PT
Telekomunikasi Indonesia International Pte., Ltd. (Telin Singapore)
Telekomunikasi Indonesia Internasional, S.A. (Telin
Timor Leste)
·
Telekomunikasi
Indonesia International Australia Pty., Ltd. (Telkom Australia)
Scicom (MSC)
Bhd. (Scicom)
4. PT PINS
Indonesia (PINS/Pramindo)
5. PT
Infomedia Nusantara (Infomedia)
·
PT Balebat
Dedikasi Prima (Balebat)
6. PT
Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel/Dayamitra)
7. PT Graha
Sarana Duta (TelkomProperty/GSD)
8. PT
Napsindo Primatel Internasional (Napsindo)
9. PT Telkom
Akses
Perusahaan
Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang
terdiri dari 17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak. Jumlah
ini menurun 2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012, sejalan
dengan berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya revitalisasi
dan penigkatan efisiensi SDM Telkom sejak tahun 2002. Berikut ini adalah grafik
profil karyawan berdasarkan posisi jabatan.
Pendapatan
Pertahun Perusahaan TELKOM
PT Telkom
Indonesia Tbk (Telkom) tetap menunjukkan kinerja yang memuaskan dengan
membukukan pendapatan sebesar Rp 48,84 triliun tumbuh 12,2 persen dari tahun
lalu yang tercatat Rp 43,54 triliun. Telkom juga membukukan EBITDA Rp 23,54
triliun atau tumbuh 6,3% dari tahun lalu dan laba bersih sebesar Rp 7,45
triliun atau tumbuh 2,2% dari tahun lalu.
Telkomsel
selaku entitas anak usaha Telkom mampu mempertahankan kinerja yang gemilang
melalui triple double digit growth dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 13%,
EBITDA sebesar 10,7% dan laba bersih sebesar 14,7% secara Year on Year (YoY).
Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 35,99 triliun dengan kontribusi
pendapatan Digital Business tumbuh 37,6%. Telkomsel juga berhasil mencetak laba
bersih senilai Rp 10,1 triliun.
“Cellular
Voice dan Data, Internet & IT Service masih memberikan kontribusi besar
bagi pendapatan Telkom. Cellular Voice tumbuh sebesar 7,8% menjadi Rp 17,68
triliun, sementara bisnis Data, Internet & IT Servicemenyumbangkan
kontribusi sebesar Rp 14,91 triliun atau tumbuh 28,3%,” ungkap Direktur Utama
Telkom Alex J. Sinaga di Jakarta (3/8).
Hal ini juga
sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler yang mencapai 144,06 juta
users atau tumbuh 4,9% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah
pelanggan broadband juga mengalami peningkatan yang berarti, dimana pelanggan
Telkomsel Flash tumbuh 84,8% menjadi 38,3 juta users dan pelanggan fixed
broadband tumbuh 15,9% menjadi 3,73 juta users.
Sementara
bisnis fixed line mengalami penurunan sebesar 5,6% menjadi 4,37 triliun. Hal
ini merupakan dampak dari program Upgrade Layanan Flexi ke Telkomsel (fixed
wireless retrenchment), sementara pendapatan fixed wirelinemasih mencatat
pertumbuhan sebesar 0,7%.
Selama
semester I tahun 2015, beban perusahaan mengalami peningkatan sebesar 14,4%
dari Rp 29,47 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 33,72 triliun. Beban
operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban
Perseroan, yang meningkat sebesar 30,3% dari periode tahun lalu menjadi Rp
14,03 triliun. Hal ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur
jaringan untuk mendukung performansi mobile business dan broadband. Saat ini
Telkom tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur Indonesia Digital
Network (IDN) melalui pembangunan jaringan tulang punggung pita lebar Sulawesi
Maluku Papua Cable System (SMPCS) untuk mendukung pemerataan informasi dan
komunikasi dari Aceh hingga Papua. Sementara itu, Telkomsel telah membangun
sebanyak 11.495 Base Tranceiver Station (BTS), dimana 89,4% diantaranya
merupakan BTS 3G/4G. Telkomsel merupakan operator pertama yang meluncurkan
layanan 4G LTE secara komersil di Indonesia, saat ini telah mencakup 7 kota,
antara lain Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Lombok.
Selain beban
operasional dan pemeliharaan, beban pegawai (personnel) juga meningkat secara
signifikan sebesar 23% menjadi Rp 5,89 triliun, sebagai dampak adanya Program
Pensiun Dini (Early Retirement Program). Program ini diikuti oleh 576 karyawan
Telkom dan 116 karyawan Telkomsel dengan total anggaran sebesar Rp 844 miliar.
Apabila beban pegawai dinormalisasi tanpa memasukkan program ERP, maka laba
bersih Perseroan akan tumbuh sebesar 11,3%.
“Program
Pensiun Dini yang dijalankan Perseroan sebagai salah satu langkah untuk
menyeimbangkan komposisi workforce dan produktivitas Human Capital
TelkomGroup,” pungkas Alex.
GAJI
KARYAWAN TELKOM
Menurut data yang dirangkum oleh Jobplanet, rata-rata gaji staf teknis di perusahaan
telekomunikasi, mulai dari yang terendah hingga tertinggi, berada di kisaran Rp
4,1 juta – Rp 7,6 juta.
Sementara rata-rata gaji staf non-teknis di perusahaan telekomunikasi, mulai dari yang terendah hingga tertinggi, berada di kisaran Rp 3 juta – Rp 8,2 juta.
Sementara itu, rata-rata gaji manajer teknis di perusahaan telekomunikasi berada di kisaran Rp 10,3 juta – Rp 20,75 juta dan rata-rata gaji manajer non-teknis di perusahaan telekomunikasi berada di kisaran Rp 9,75 juta – Rp 22,6 juta.
Sementara rata-rata gaji staf non-teknis di perusahaan telekomunikasi, mulai dari yang terendah hingga tertinggi, berada di kisaran Rp 3 juta – Rp 8,2 juta.
Sementara itu, rata-rata gaji manajer teknis di perusahaan telekomunikasi berada di kisaran Rp 10,3 juta – Rp 20,75 juta dan rata-rata gaji manajer non-teknis di perusahaan telekomunikasi berada di kisaran Rp 9,75 juta – Rp 22,6 juta.
Langganan:
Postingan (Atom)