Sabtu, 12 Maret 2016

DEFINISI,SEJARAH dan MANFAAT WEBSITE

 DEFINISI WEBSITE

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalamWorld Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman - halaman dari website dapat diakses melalui sebuah URL yang biasanya disebut Homepage. URL ini mengatur halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi ( data masukan ) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis, situs - situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita dapat mengakses situs tersebut.

SEJARAH WEBSITE

Penemu website adalah Sir Timothy John “ Tim ” Berners - Lee, sedangkanwebsite yang tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempatnya bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN ( tempat dimana Tim bekerja ) menginformasikan bahwa WWWdapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website dapat berisi hyperlink ( pranala ) yang menghubungkan ke website lain, jadi, terkadang perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak terlalu terlihat.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya dapat berupa komputer pribadi , laptop, PDA ataupun telepon selular. Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, atau yang disebut HTTP Server, dan pengertian ini dapat menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman - halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services ( IIS ).

Web
Web merupakan kepanjangan dari website dalam bahasa inggris dalam bahasa Indonesia disebut situs. Website sendiri berarti sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, kadang kadang juga disertai dengan berkas-brkas, gambar, video, dll. Website sendiri dapat diakses melalui jaringan internet atau jaringan wilayah lokal (LAN: Local Area Network), melalui alamat internet yang dikenal dengan URL. Gabungan dari semua situs yang dapat diakses di internet disebut juga WWW (Waring Wera Wanua). Pada umumnya, halaman beranda  situs situs internet dapat diakses oleh umum secara bebas, Namun sebagian website mewajibkan pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu untuk mengakses konten dalam website tersebut., bahkan sebagian website mewajibkan pengunjung untuk membayar saat mendaftar, contohnya, situs situs yang menampilkan konten pornografi, situs situs berita, dan email. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan website, menghormati privasi atau tujuan komersil tertentu. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Web 1.0 (1990-2000)
Web1.0  adalah generasi pertama dari website di internet. Dalam web 1.0 para pengunjung dapat mencari dan browsing data yang ada di dalam web, namun pengunjung tidak memiliki akses untuk memasukkan data atau informasi ke dalam situs. Pada masa web 1.0, layanan internet masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Website pada kala itu, hanya menyampaikan informasi satu arah dalam bentuk brosur online.  Pada tahun 1998 Google berdiri dan internet semakin mudah untuk digunakan. Pada masa itu, website dengan format portal berita dan took online (example: Amazon.com) menjadi website yang paling diminati oleh para investor.
Web 2.0 (2001-2010)
Pada Web 2.0 pengembangan dimulai. Pada era ini, pengunjung dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh system yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan istilah yang dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’reilly Media lalu kemudia dipopulerkan pada konfrensi web 2.0 pada tahun 2004. Web 2.0 memiliki beberapa ciri khas, yaitu: share, collaborate dan exploit. Di dalam era web 2.0 penggunaan web untuk berbagi pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 mulai digemari dan diminati seiring dengan maraknya blog, Friendster, Youtube, Myspace, dan Flickr.Kehidipan social di dunia maya pada masa ini benar benar terasa. Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah. Pada tahun 2001, Wikipedia diluncurkan kemudian Apple mendirikan ITunes. Pada tahun 2002, Friendster diluncurkan. Perlahan, worl wide web mulai dihuni oleh website-website yang berbeda dengan website website yang sebelumnya sepertidotcom bubble burst.Istilah web 2.0 kemudian tidak lagi membagi world wide web berdasarkan teknologi nya. Namun membagi berdasarkan karakter website tersebut. Lalu kemudian istilah Web 2.0 juga memunculkan Web 1.0, yaitu istilah untuk website pada era sebelumnya. Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.
Web 3.0 (2005-now)
Pada masa ini, lambat laun kebiasaan dan kebutuhan para pengunjung dunia maya semakin bertambah dan selalu berubah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide. Pada masa ini, web sudah berperan sebagai assisten pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, para pengunjung sudah bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Lalu kemudian web 3.0 menjadi dunia virtual kita. Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari: Web semantic, Format mikro, Pencarian dalam bahasa pengguna, Penyimpanan data dalam jumlah besar, Pembelajaran lewat mesin, Agen rekomendasi yang merujuk pada kecerdasan buatan Web.


Macam-Macam Jenis Website Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Beberapa tahun lalu, kita masih sangat mudah mengelompokan jenis-jenis website yang ada berdasarkan fungsi dan tujuannya, namun belakangan ini sejalan dengan berkembangnya teknologi internet, baik teknologi browser, teknologi script dan program untuk membangun website serta teknologi alat untuk mengakses internet itu sendiri maka jenis website pun semakin beragam da semakin kompleks. Bahkan kalau ditinjau dari fungsinya, tidak jarang sekarang kita menemukan banyak website yang sekaligus mencakup beberapa fungsi yang terintegrasi di dalamnya.
Untuk memudahkan anda menentukan website apa yang sesuai dengan kebutuhan, kita akan coba mengelompokkan jenis-jenis website yang ada berdasarkan fungsi/tujuan utamanya saja, sedangkan fungsi lainnya dapat kita anggap sebagai fungsi atau fitur tambahan. Kemudian dari jenis-jenis website yang ada, anda bisa memilih beberapa jenis website untuk diintegrasikan sesuai kebutuhan sebelum anda memilih jasa pembuatan website yang sesuai.


1. Search Engine atau Mesin Pencarian

Search Engine atau mesin pencari adalah website yang khusus mengumpulkan semua daftar link dan konten seluruh website yang bisa ditemukan di internet dalam indeks mereka kemudian menampilkan daftar indeks ini berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang sesuai yang dicari oleh user. Mayoritas pengguna internet sudah familiar dengan situs search engine ini untuk mencari informasi yang mereka butuhkan melalui internet. Beberapa contoh search engine antara lain : Google Search, Bing, Yahoo Search dan lain-lain.

2. Web Portal.

Web Portal adalah situs yang mengumpulkan dan menyediakan aneka informasi dari berbagai sumber untuk ditampilkan kepada user, jika user tertarik untuk mengetahui informasi yang ada dengan lebih lengkap, user akan diarahkan ke sumber yang aslinya. Namun pada umumnya web portal tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang mereka juga menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri. Beberapa contoh web portal antara lain : Yahoo, msn, msnbc dan lain-lain.

3. Wiki.

Website wiki yang paling terkenal saat ini adalah wikipedia. Website wiki adalah website yang mengijinkan pengunjung untuk ikut menulis dan mengedit artikel yang ada dalam website tersebut dengan peraturan-peraturan tertentu. Masing-masing website wiki memiliki aturan yang berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis dan mengedit artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang bertugas untuk memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak untuk website tersebut. Meskipun website wiki sering menjadi sumber referensi namun tidak semua informasi yang ada dapat dipercaya 100%.

4. Archieve Site

Archieve site atau situs arsip adalah website yang dibuat untuk mengumpulkan dan menyimpan materi-materi elektronik berupa konten-konten dan halaman-halaman website agar tidak hilang/punah. Contohnya archieve.org dan google groups.

5. Social Networking

Social networking termasuk salah satu fenomena yang luar biasa hingga saat ini, khususnya diwakili oleh Facebook. situs social networking atau situs pertemanan online adalah situs yang disediakan bagi para membernya untuk bertukar informasi dan media elektronik lainnya seperti foto, musik dan video. Beberapa situs social networking yang terkenal sebelum fenomena Facebook dan Twitter antara lain Multiply, Friendster dan MySpace. setelah tergusur Facebook dan Twitter, Friendster saat ini telah mengubah konsep sebagai situs game online dan Multiply yang tadinya mengusung konsep social networking dalam bentuk blog, kini lebih mengutamakan fitur portal toko online.

6. Forum

Forum termasuk salah satu jenis website yang pernah menjamur di Indonesia. Apalagi sejak fenomena KasKus sebagai forum no 1 dan juga website dengan pengunjung terbanyak di Indonesia. Forum dibuat untuk ajang diskusi dan tukar informasi. Ada yang spesifik ada juga yang bersifat umum, dan dalam forum ini terdapat sub-sub forum berdasarkan kategori-kategori tertentu yang ditetapkan oleh admin. Untuk membangun sebuah forum yang lengkap membutuhkan waktu yang sangat banyak. Untungnya sudah tersedia software-software pembuat forum yang siap pakai, baik yang gratis ataupun berbayar. Software pembuat forum yang terkenal adalah vBulletin, yang digunakan oleh kaskus dan banyak forum-forum internet lainnya. Sedangkan beberapa forum gratisan dan open-source antara lain : yabb, vanilla, SMF, phpbb dan lain-lain. Sedangkan contoh website forum antara lain Kaskus, Modifikasi, detikForum dan lain-lain.

7. News Site

News site atau situs berita adalah situs yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung. Bisa juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain. Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin online. Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik, kompas, cosmopolitan dan lain-lain.

8. Social Bookmarking

Social bookmarking adalah situs yang mengijinkan user untuk memasukan informasi atau sumber informasi artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau di-rating dan dikomentari oleh user lainnya. Situs jenis ini sering digunakan oleh pemilik situs berita, blog dan situs-situs lainnya untuk mempromosikan konten situs mereka. Beberapa situs social bookmarking yang terkenal adalah Lintas Berita, Digg dan stumbleupon

9. Media Sharing

Situs ini khusus disediakan bagi user untuk meng-upload media-media elektroknik seperti gambaer, musik dan video agar dapat dilihat atau di download oleh pengunjung lain. Contohnya adalah Youtube, Flickr, Imageshack dll.

10. Company Profile

Company profile biasanya berupa website sederhana untuk menampilkan profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah perusahaan. Website jenis ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan meskipun juga dapat menjadi alat promosi jika dikelola dengan benar. Selain profil,produk dan portfolio berupa konten teks dan foto atau video, fitur form kontak termasuk yang penting dalam website ini agar pengunjung dapat dengan mudah menghubungi perusahaan pemilik website jika mereka memerlukan produk atau jasa perusahaan tersebut. Namun belakangan ini situs Company Profile semakin berkembang dengan menambahkan fitur-fitur tertentu seperti artikel-artikel terkait, bahkan forum diskusi. Tujuannya adalah untuk memperbanyak konten dan menjaring pengunjung lebih banyak. Contoh website company profile antara lain : Remax Capital, Pratama Jaya Jasa dan lain-lain.

11. Corporate Website

Berbeda dengan company profile, Corporate Website biasanya lebih kompleks. Website ini berisi informasi lengkap dari latar belakang hingga kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau yayasan sosial baik yang bersifat profitable ataupun non-profit. Informasi-informasi dalam corporate website bisa berupa profile perusahaan/organisasi, latar belakang, visi dan misi, daftar founder dan pengurus, informasi investor dan klien hingga laporan keuangan, afiliasi dan lain-lain serta artikel-artikel dan berita-berita yang terkait dengan kegiatan perusahaan/organisasi tersebut. Contoh corporate website antara lain, Pertamina, General Motors dan lain-lain.

12. Brand Building Website

Brand Building Website dibuat untuk memperkenalkan serta membangun image sebuah brand. Yang paling menonjol dari website seperti ini adalah konsep untuk menyampaikan pesan sesuai dengan image yang akan dibangun. Fiturnya sangat beragam dan biasanya cukup kompleks seperti animasi, game, video dan fitur-fitur interaktif lainnya. Belakangan Brand Building website juga sering diintegrasikan dengan social media seperti Facebook, Twitter hingga blog. Brand Building website sering dimanfaatkan oleh produk-produk fast moving consumer goods misalnya groseri, soft drinks, snack dan lain-lain.

13. Online Store

Online store atau toko online sudah jelas peruntukannya adalah untuk menjual barang secara online. Fitur-fitur utama online store adalah katalog produk dengan informasi yang lengkap serta shopping cart, yaitu fitur untuk pengunjung untuk melakukan pemesanan produk secara online. Online store bisa bermacam-macam bentuk dan konsepnya. Fitur-fitur online store juga bisa bermacam-macam disesuaikan dengan budget dan kemudahan yang didapatkan. Baik kemudahan mengelola online store itu sendiri ataupun kemudahan bagi pengunjung untuk memilih dan berbelanja produk. Menjamurnya online store di internet memicu munculnya banyak software open source untuk membangun online store. Dengan software-software open-source, siapa saja dapat membangun online storenya sendiri jika tidak memiliki budget untuk menyewa jasa pembuatan website. Namun menggunakan tentunya membangun online store dengan menggunakan software open source juga bukan hal mudah. Diperlukan waktu untuk menguasai penggunaan software. Belum lagi harus mengerti tentang cara hosting dan mengatur konfigurasi hosting. Dan yang paling penting adalah bagaimana membuat tampilan website open source menjadi menarik dan profesional. Yang sangat disayangkan, banyak jasa pembuatan website yang membangun toko online klien mereka dengan menggunakan open source seperti oscommerce, joomla dan wordpress. Jasa-jasa seperti ini relatif lebih murah, namun klien pemilik website baru akan menyadari belakangan kesulitan-kesulitan mereka dalam mengelola toko online tersebut karena konfigurasi CMS atau admin area toko online yang dihasilkan dari software open source sangatlah rumit dan kompleks. Kelemahan lainnya, biasanya software opensource harus diupdate secara rutin karena sifatnya yang “terbuka” sehingga mudah dicari kelemahaannya dan gampang di bobol oleh hacker. Software online store opensource memang disediakan bagi mereka yang ingin membangun toko onlinenya sendiri dan mengelola sendiri.

14. Katalog/Portfolio Online

Katalog/portfolio online hampir mirip dengan online store, hanya jenis website ini lebih mengutamakan katalog atau portfolio dengan informasi lengkap bagi pengunjung tanpa ada fitur transaksi online. Jika pengunjung tertarik dengan produk-produk atau jasa yang ditawarkan, diharapkan pengunjung akan langsung menghubungi pemilik website untuk melakukan pemesanan atau negosiasi.

15. Blog

Blog adalah sebuah website yang berbentuk seperti jurnal atau diari online. Biasa digunakan seorang blogger untuk mengeskpresikan pemikiran dan opini-opininya. Bisa juga artikel-artikel seputar kegiatan blogger. Bisa berisi tulisan maupun media gambar, video dan lainnya. Setiap artikel biasanya disertai kolom komentar dimana pengunjung blog bisa meninggalkan komentar atau berdiskusi mengenai artikel yang ditulis. Blog juga dianggap sebagai salah satu social media karena para blogger biasanya saling berinteraksi melalui blog. Belakangan blog tidak hanya digunakan sebagai media jurnal atau diari pribadi, namun juga dimanfaatkan sebagai fitur-fitur tambahan oleh website-website besar untuk menginformasikan update-update terbaru seputar produk dan kegiatan mereka. Blog juga sangat cocok digunakan bagi profesional yang ingin menjual jasa berdasarkan keahlian yang mereka miliki, misalnya fotografer, konsultan, fashion stylist hingga artis. Menggunakan blog mereka dapat menulis artikel-artikel terkait seputar keahlian mereka atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan portfolio.
Demikian jenis-jenis website yang bisa anda kenal kalau dikelompokan berdasarkan fungsinya. Namun masih ada lagi banyak jenis website lainnya yang bisa ditemukan di internet, misalnya affiliate website yaitu website affiliasi untuk menjual produk pihak ketiga, attack website yang biasanya berisi virus atau trojan yang bertujuan menyerang komputer pengunjung dengan virus atau malware, gaming and gambling website sebagai media berjudi online, phising site yang dibangun untuk menjebak pengunjung memasukkan informasi-informasi rahasia seperti account dan password email atau kartu kredit yang kemudian akan digunakan oleh pemilik website untuk mencari keuntungan pribadi, dan masih banyak lagi.
Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran jenis website apa yang anda butuhkan sebelum menyewa jasa pembuatan website.


Pemanfaatan Website

Di tengah kecanggihan teknologi sekarang ini yang semakin maju dan juga selalu maju, ada salah satu terobosan terbaru yaitu website.
Di dalam sebuah website ternyata memberikan berbagai macam manfaat, berikut ini adalah manfaat yang diberikan website bagi kehidupan sehari-hari anda.

1. Media Interaksi

Janganlah takut untuk berinteraksi, karena dengan adanya website seseorang bisa mengenal berbagai macam jenis orang dan juga berteman dengan siapa saja.

2. Media Promosi

Banyak orang-orang yang melakukan promosi dengan menggunakan website salah satunya adalah advertising agency, ya perusahaan iklan memakai website untuk mengiklankan klien-kliennya agar menjadi lebih terkenal oleh masyarakat.

3. Sumber daya tanpa lelah

Website bekerja full yaitu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 345 hari dalam setahun. Secara terus menerus website akan bekerja tanpa adanya istirahat bahkan ketika anda tidur, website tetap berjalan.

4. Media untuk terkenal

Banyak website-website yang membantu anda terkenal sebut saja Youtube, dengan mengupload berbagai macam video dan secara tidak langsung maka video anda tersebut akan di tonton oleh masyarakat sehingga menjadi trend otomatis akan membawa anda ke dalam sebuah kata tenar.

5. Tempat hiburan terlengkap, All in One

Website merupakan sarana hiburan yang paling banyak, karena disana anda bisa mencari apa saja seperti mendengarkan musik, mencari gambar, foto-foto, atau apa saja tersedia di website.

6. Informan terlengkap

Website merupakan sebuah tempat yang bisa dijadikan tertampungnya berbagai macam berita, segala jenis berita terdapat di website mulai dari gosip, berita olahraga, luar negri, dll. Website juga merupakan informan paling cepat karena langsung di tulis berbeda dengan televisi yang menunggu jam tayang berita.

METODOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB
Teknologi web telah mengubah cara organisasi dalam menjalankan bisnis dan komunikasi. Untuk pengembangan aplikasi, teknologi web telah menyajikan dunia baru dari rekayasa perangka lunak (software engineering) dengan teknologi-teknologi baru, tool baru, lingkungan perancangan dan penyebaran yang baru. Teknologi ini juga memungkinkan organisasi untuk menyampaikan aplikasi web dengan lebih mudah dan lebih cepat serta menyediakan metode yang lebih efisien untuk melakukan pemeliharaan.
Pengembangan  aplikasi web telah menyajikan tantangan-tantangan unik bagi pengembangan aplikasi. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah desain usabilitas, manajemen konten, skalabilitas yang tinggi, kebutuhan keamanan yang tinggi dan peningkatan permintaan untuk pengembangan system yang lebih cepatoleh pelanggan.
Pengembangan aplikasi web tidak memiliki standart dan metodologi yang terstruktur. Untuk kebanykan pengembang, membangun aplikasi web aalah “ilmu gila”. Pendekatan yang digunakan pada umumnya adalah “implementasi, uji dan rilis”.
Aplikasi Web
Aplikais web ada tiga jenis, yaitu:
1.    1.        Dokumen Web Statis
Aplikasi web statis tidak berinteraksi atau mempertukarkan informasinya dengan pengunjungnya. Tujuannya hanya untuk berbagi dan mendistribusikan informasi kepada public. Kebanyakna situs web pribadi dapat dikategorikan sebagai dokumen Web Statis.
1.    2.        Aplikasi Web Interaktif Sederhana
Aplikasi  web interaktif mengijinkna pengunjung situs untuk dapat bertukar informasi dengan pemilik web (Web owner). Banyak situs web menggunakan formulir respon untuk mengumpulkan umpan balik atau evaluasi  pelanggan pada proudk maupun layanannya.

1.    3.        System Basis Data Berbasis Web  yang Kompleks
Aplikasi web yang komplek dapat menangani transaksi bisnis online yang modern, seperti perbankan online, perdagangan saham, dan query basis data interaktif. Aplikais ini memungkinkan aplikasi java berjalan pada sisi client, namun dengan kode yang scerar otomatis di unduh dari server dengan arsitektur client/server multilapisan. Palikasi ini bias berdasarkan pada teknologi .NET framework dan ASP.NET web forms yang mengeksekusi keduanya (client dan server). Basis data web yang kompleks adalah dasar teknologi untuk e-commerce.
Aplikasi web juga berdasarkan pada halaman web perorangan, baik itu aplikasi statis maupun dinamis. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk bisa dibagi ke dalam bagian yang dianggap jelas dan mengijinkan atau menolak akses yang dibutuhkan. Sebagai contoh, divisi sumber daya manusia perusahaan mungkin mengijinkan akses ke bagian aplikasi tertentu ketika mereka mengerjakan tugasnya atau saaat bagian penjualan mungkin ingin melihat bagian persediaan dari aplikasi saat menempatkan pesanan pelanggan.
Komponen Aplikasi Web
Aplikasi basis data web perusahaan yang kuat memiliki lima komponen utama, yakni web browser (client), web server, application server, database server, dan database. Server web menjalankan perangkat lunak web khusus yang mendukung HTTP untuk menangani berbagai permintaan web dan bertanggung jawab untuk autentifikasi pengguna dalam aplikasi intranet dan ekstranet.
Pengolahan Sisi Client
Pengolahan sisi client telah berkembang menjadi sangat terkenal pada tahun-tahun terakhir ini karena meningkatnya respon aplikasi secara keseluruhan dan munculnya keinginan untuk membebaskan beberapa sumber daya server web untuk tugas-tugas lain. Java applets dan komponen .NET framework adalah dua teknologi utama yang mengijinkan pengembang untuk menciptakan dan memelihara kode yang berjalan pada workstation client.
Java applets dan komponen .NET mempunyai persamaan dalam hal pengeksekusian. Kedua teknologi ini berjalan pada mesin waktu eksekusi (runtime engine) di mesin client. Runtime adalah program yang berada di dalam mesin (resident) yang menyediakan layanan untuk program lain selama pengeksekusian. Runtime .NET dikenal sebagai common language runtime(CLR). Kompone .NET mengompilasikan kode intermediate language (IL).
Pengolahan Sisi Server
Aplikasi  yang menggunakan pengolahan sisi server mengerjakan semua pengolahan aplikasi pada server dan hanya mengirimkan HTML kembali pada client. Pada kasus aplikasi basis data web, browser web akan mengirimkan permintaan basis data ke server web. Server web menyampaikan permintaan tersebut dengan menggunkan common gateway interface (CGI) atau internet server application programming interface (ISAPI)kepada server aplikasi dengan middleware basis data web yang dapat dialokasikan.
Tantangan –tantangan pengembangan aplikasi web
1.    1.        Desain Usabilitas
Perancangan web yang buruk akan membuat pengguna beralih ke pihak lain. Aplikasi e-commerce dirancang untuk pengguna yang tidak dikenal, platform perangkat keras yang tidak dikenal, dan konfigurasi perangkat lunak yang tidak dikenal pada sisi pengguna.
1.    2.        Aplikasi yang Kaya Konten
Apliksi yang kaya akan konten sering kali membutuhkan pemeliharaan dan pembaruan. Pembaruan situs web yang jarang akan menyebabkan pengguna menjadi ragu-ragu mengenai ketepatan dan kegunaannya.
1.    3.        Skalabilitas
Aplikasi internet berjalan pada linkungan operasi yang berbeda dengan aplikasi yang berjalan pada linkungan non-internet. System yang berbasis non-internet akan beroperasi di lingkungan yang baik, dengan pengguna system, dan beban kerja yang dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu, aplikasi internet harus dapat mengatasi variable dan pemuatan yang lebih tinggi.
1.    4.        Keseimbangan Pemuatan
Pada aplikasi multiserver,beban kerja yang tidak seimbang pada server akan mengurangi kinerja system, ketahanan dan ketersediaan. Keseimbangan system pemuatan membutuhkan pemilihan yang sangat hati-hati dan persiapan bagi teknik-teknik dan tool yang akan digunakan.
1.    5.        Keamanan
Keamanan merupakan hal yang utama dalam aplikasi internet karena lingkungan operasinya terbuka. Hal yang berhubungan dengan keamanan ada 5, yakni:
1.    Privasi
2.    Integritas
3.    Autentifikasi
4.    Control akses
5.    System tak terbantahkan (non-repudiation)
6.    6.        System warisan terintegrasi
Banyak organisasi dihubungkan dengan sistem warisannya yang dapat berjalan pada platform yang berbeda pada aplikasi web mereka.Kebanyakan solusi web middle-ware tersedia utnuk menjembatani teknoligi web untuk basis data relasional atau system warisan.

1.    7.        Pengembangan yang cepat
Kualitas aplikasi web yang dirancang dengan baik akan dapat bersaing. Oleh karena itu, pengembang web sering bekerja di bawah tekanan dari manajement kepengambangan aplikasi yang sangat cepat.
Metodologi pengembangan web
Metodde pengembangan system tradisional, yaitu model air terjun dan metode prototype, masih efektif untuk digunakan. Namun perlu diadaptasi dan diperkaya di dalam lingkungan pengembangan yang baru untuk memenuhi tantangan-tantangan aplikasi web.
Model ini mempunyai langkah-langkah yang sama dengan model air terjun yaitu :
1.    Definisi masalah
2.    Anallisis kebutuhan
3.    Merancang prototype
4.    Implementasi
5.    Integrasi/ pengujian
6.    Rilis/ pemeliharaan
Proses pengembangan apliakasi web meliputi lima langkah, yaitu :
1.    Pengembangan strategi e-businness
2.    Proses bisnis rekayasa ulang
3.    Pengembangan kebutuhan system
4.    Rancangan/ kode
5.    Test
Peran-peran pengembangan
1.    Analis aplikasi mengumpulkan kebutuhan bisnis ke dalam spesifikasi kebutuhan aplikasi. Daam melakukan tugasnya, para analis menginterpretasikan batasan dan tujuan bisnis strategi jangka panjang dan mengubahnya ke dalam jangka pendek, kongkrit, dan kebutuhan aplikasi.
2.    Arsitek data akan berfokus pada bangian kebutuhan aplikasi yang berhubungan dengan data dan menghasilkan model data kenseptual.
3.    Arsitek aplikasi akan berfokus pada bagian kebutuhan aplikasi yang berhubungan dengan lanyanan untuk dikirimkan dan merancang hypertext aplikasi penetapan site view built di atas data skema yang dihasilakan oleh arsitek data
4.    Desainer grafis akan memahami gaya penyajian halaman berdasarkan pada kebutuhan bisnis yang berhubungan dengan standard komunikasi dan identitas visual organisasi.
5.    Pengembang dan administrator situs adalh orang yang bertanggung jawab terhadap desain, arsitektur, dan impelmentasi situs dan evolusi dan penyebaran site view.

Siklus hidup pengembangan
Pengembangan aplikasi megalami beberapa siklus penemuan masalah/ perbaikan desain/ implementasi dan setiap iterasi menghasilkan suatu prototype atau versi parsial dari system. Pada setiap versi, versi terbaru dari system diuji da  dievaluasi dan kemudian diperluas dan dimodifikasi.
Contoh pendekatan pengembangan web
Ada beberapa metdologi yang sesuai dengan pengembangan aplikasi web karena kebanyakan metodologi pengembangan system informasi secara tradisional berpusat pada isu teknik dan internal daripada kebutuhan bisnis dan organisasi. Pendekatan-pendektan ini telah dipilih karena masing-masing pendekatan menyajikan suatu tipe pendekatan pengembangan dan masing-masing memberikan beberapa pandangan yang berbeda dari system
Struktur informasi menggambarkan struktur local dan masing-masing node dari struktur metainformasi akan menggunakan :
1.    Kelas
2.    Sub-kelas
3.    Instansi
4.    Attribut
5.    Nilai attribute
6.    Tautan (link)
Analisis objek dibagi menjad enam tugas yaitu :
1.    Analisis teknologi
2.    Analisis informasi
3.    Analisis keahlian
4.    Analisis pengguna
5.    Analisis biaya
6.    Analisis resiko
Proses pengembangan web
Pengembangan karakteristik aplikasi web biasanya sangat sulit dan memiliki tantangan yang unik.Tantangan dalam pengembangan tersebut meliputi interaksi waktu nyata (real time), kompleksitas, kemampuan berubah, dan keinginan untuk menyediakan informasi personal. Sebagai tambahan, usaha dan waktu sangat diperlukan untuk mendesain dan mengembangakn aplikasi web.
Masukan yang paling penting adalah sekumpulan kebutuhan bisnis (business requirement) untuk pengembangan aplikasi. Kebanyakan kebutuhan ini berupa kebutuhan non-teknis yang menyatakan tujuan jangkan panjang dari pembanganan aplikasi dengan mengemukakan nilai bahwa apliaksi tertentu diharapkan dapat mengahsilkan sesuatu bagi pengguna dan organisasi pengembangnya.
Masukan yang kedua adalah sekumpulan batasan lingkungan yang mempengaruhi konstruksi aplikasi tersebut.Keluaran dari proses pengembangan adalah system yang diimplementasikan yang terdiri dari penyebaran arsitektur, modul-modul aplikasi yang terpasang pada arsitektur dan dokumentasi system.
Pengetahuan dan keahlian untuk pengembangan web
Pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi web dapat digolongkan sebagai berikut :
1.    Pendukung teknologi yang memudahkan aplikasi web
2.    Metode desain yang meliputi :
1.    Desain untuk usabilitas yaitu desain antar muka, navigasi
2.    Desain untuk pemahaman
3.    Desain untuk kinerja yakni kemampuan reaksi
4.    Desain untuk keamanan dan integritas
5.    Desain untuk evolusi, perumbuhan dan pemeliharaan
6.    Desain untuk pengujian
7.    Grafis dan desain multimedia
8.    Pengembangan halaman web
3.    Arsitektur system
4.    Proses dan metode pengembangan web
5.    Manajemen proyek web
6.    Tool pengembangan
7.    Manajemen content
8.    Standar web dan kebutuhan regulative
Pengembangan aplikasi web
Kemampuan untuk merawat informasi dan skala struktur situs web (fungsi yang disediakan) adalah dau factor utama yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan situs web. Factor-faktor ini membuat pengembangan aplikasi web berbeda dengan pengembangan perangkat lunak tradisional
Karakteristik terkait dengan aplikasi
1.    Content
2.    Hypertext
3.    Presentasi
Karakteristik terkait dengan pemakaian
1.    Konteks alami
2.    Infrastruktur teknik yang tidak dapat diramalkan
3.    Perbedaan dan magnitude berdasarkan penguna
Karakteristik terkait dengan pengembangan
1.    Tim pengembangan
2.    Lingkungan pengembangan
3.    Integrasi warisan
4.    Proses
Karakteristik terkait dengan evolusi
Pengembangannya digerakkan oleh perubahan teknologi yang sangat cepat dan perubahan dari pengguna web yang membawanya ke arah situasi kompetitif yang sangat tinggi sehingga kehadiran web dan waktu yang bergerak cepat pada pasar merupakan sebuah pertimbangan yang sangat penting.
Pendekatan standar untuk teknik kinerja
1.    Model
2.    Test
3.    Validasi asumsi dan scenario
4.    Penyesuaian kembali
5.    Melakukan analisis kinerja


1 komentar:

  1. Saat ini saya juga sedang belajar website menggunakan ASP.NET cukup bagus cuma memang kesulitan untuk cari layanan hosting. Baru2 ini saya pakai www.jaringanhosting.com layanan windows hosting dan asp.net layanannya baik dan cukup bagus.

    BalasHapus