DEFINISI WEBSITE
Secara
terminologi, website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs,
yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang
tempatnya berada di dalamWorld Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah
halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper
Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu
sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk
ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website tersebut
dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman - halaman
dari website dapat diakses melalui sebuah URL yang biasanya
disebut Homepage. URL ini mengatur halaman situs untuk menjadi
sebuah hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di
halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan
keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi ( data masukan )
agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan
isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis,
situs - situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita dapat
mengakses situs tersebut.
SEJARAH WEBSITE
Penemu website adalah Sir
Timothy John “ Tim ” Berners - Lee, sedangkanwebsite yang tersambung
dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim
membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan
memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempatnya bekerja. Pada tanggal
30 April 1993, CERN ( tempat dimana Tim bekerja ) menginformasikan
bahwa WWWdapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu,
atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu
menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu.
Sebuah website dapat berisi hyperlink ( pranala ) yang
menghubungkan ke website lain, jadi, terkadang perbedaan
antara website yang dibuat oleh individu perseorangan
dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak
terlalu terlihat.
Website ditulis, atau secara
dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program
software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga
dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui
jaringan komputer dan internet, perangkatnya dapat berupa komputer pribadi ,
laptop, PDA ataupun telepon selular. Sebuah website dibuat didalam
sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, atau yang
disebut HTTP Server, dan pengertian ini dapat menunjuk pada software yang
dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan
halaman - halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari
pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver,
kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services ( IIS
).
Web
Web merupakan
kepanjangan dari website dalam bahasa inggris dalam bahasa Indonesia disebut
situs. Website sendiri berarti sejumlah halaman web yang memiliki topik saling
terkait, kadang kadang juga disertai dengan berkas-brkas, gambar, video, dll.
Website sendiri dapat diakses melalui jaringan internet atau jaringan wilayah
lokal (LAN: Local Area Network), melalui alamat internet yang dikenal dengan
URL. Gabungan dari semua situs yang dapat diakses di internet disebut juga WWW
(Waring Wera Wanua). Pada umumnya, halaman beranda situs situs
internet dapat diakses oleh umum secara bebas, Namun sebagian website
mewajibkan pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu untuk mengakses konten
dalam website tersebut., bahkan sebagian website mewajibkan pengunjung untuk
membayar saat mendaftar, contohnya, situs situs yang menampilkan konten
pornografi, situs situs berita, dan email. Hal ini bertujuan untuk menjaga
keamanan dan kerahasiaan website, menghormati privasi atau tujuan komersil
tertentu. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas
teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan
instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi
dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh
peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor
komputer. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol
komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk
meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat
pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Web 1.0
(1990-2000)
Web1.0 adalah
generasi pertama dari website di internet. Dalam web 1.0 para pengunjung dapat
mencari dan browsing data yang ada di dalam web, namun pengunjung tidak
memiliki akses untuk memasukkan data atau informasi ke dalam situs. Pada masa
web 1.0, layanan internet masih berkisar diantara static website yang saling
dihubungkan dengan hyperlink. Website pada kala itu, hanya menyampaikan
informasi satu arah dalam bentuk brosur online. Pada tahun 1998
Google berdiri dan internet semakin mudah untuk digunakan. Pada masa itu,
website dengan format portal berita dan took online (example: Amazon.com)
menjadi website yang paling diminati oleh para investor.
Web 2.0
(2001-2010)
Pada Web 2.0
pengembangan dimulai. Pada era ini, pengunjung dapat melakukan interaksi dengan
diatur oleh system yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan istilah yang
dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’reilly Media lalu kemudia dipopulerkan pada
konfrensi web 2.0 pada tahun 2004. Web 2.0 memiliki beberapa ciri khas, yaitu:
share, collaborate dan exploit. Di dalam era web 2.0 penggunaan web untuk
berbagi pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 mulai
digemari dan diminati seiring dengan maraknya blog, Friendster, Youtube,
Myspace, dan Flickr.Kehidipan social di dunia maya pada masa ini benar benar
terasa. Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst,
namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa
diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan.
Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan
mulai berubah. Pada tahun 2001, Wikipedia diluncurkan kemudian Apple mendirikan
ITunes. Pada tahun 2002, Friendster diluncurkan. Perlahan, worl wide web mulai
dihuni oleh website-website yang berbeda dengan website website yang sebelumnya
sepertidotcom bubble burst.Istilah web 2.0 kemudian tidak lagi membagi world
wide web berdasarkan teknologi nya. Namun membagi berdasarkan karakter website
tersebut. Lalu kemudian istilah Web 2.0 juga memunculkan Web 1.0, yaitu istilah
untuk website pada era sebelumnya. Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai
partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era
sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah
membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh
para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang
terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era
web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website –
website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih
rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet
biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti
flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti
YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web
juga bisa memberikan informasi.
Web 3.0
(2005-now)
Pada masa ini,
lambat laun kebiasaan dan kebutuhan para pengunjung dunia maya semakin
bertambah dan selalu berubah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya
akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada
telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada
dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web
3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari
Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide. Pada masa
ini, web sudah berperan sebagai assisten pribadi kita. Dengan menggunakan
teknologi 3D animasi, para pengunjung sudah bisa membuat profil avatar yang
sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti
layaknya di dunia nyata. Lalu kemudian web 3.0 menjadi dunia virtual kita. Web
3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0
pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World
Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah
yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan
membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0
berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati
tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa
diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai
Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia
dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari
suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam
situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang
relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri
dari: Web semantic, Format mikro, Pencarian dalam bahasa pengguna, Penyimpanan
data dalam jumlah besar, Pembelajaran lewat mesin, Agen rekomendasi yang
merujuk pada kecerdasan buatan Web.
Macam-Macam Jenis Website Sesuai dengan
Kebutuhan Anda
Beberapa tahun lalu, kita masih sangat
mudah mengelompokan jenis-jenis website yang ada berdasarkan fungsi dan
tujuannya, namun belakangan ini sejalan dengan berkembangnya teknologi
internet, baik teknologi browser, teknologi script dan program untuk membangun
website serta teknologi alat untuk mengakses internet itu sendiri maka jenis
website pun semakin beragam da semakin kompleks. Bahkan kalau ditinjau dari
fungsinya, tidak jarang sekarang kita menemukan banyak website yang sekaligus
mencakup beberapa fungsi yang terintegrasi di dalamnya.
Untuk memudahkan anda menentukan website
apa yang sesuai dengan kebutuhan, kita akan coba mengelompokkan jenis-jenis
website yang ada berdasarkan fungsi/tujuan utamanya saja, sedangkan fungsi
lainnya dapat kita anggap sebagai fungsi atau fitur tambahan. Kemudian dari
jenis-jenis website yang ada, anda bisa memilih beberapa jenis website untuk
diintegrasikan sesuai kebutuhan sebelum anda memilih jasa pembuatan website
yang sesuai.
1. Search Engine atau Mesin Pencarian
Search Engine atau mesin pencari adalah
website yang khusus mengumpulkan semua daftar link dan konten seluruh website
yang bisa ditemukan di internet dalam indeks mereka kemudian menampilkan daftar
indeks ini berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang sesuai yang dicari oleh
user. Mayoritas pengguna internet sudah familiar dengan situs search engine ini
untuk mencari informasi yang mereka butuhkan melalui internet. Beberapa contoh
search engine antara lain : Google Search, Bing, Yahoo Search dan lain-lain.
2. Web Portal.
Web Portal adalah situs yang
mengumpulkan dan menyediakan aneka informasi dari berbagai sumber untuk
ditampilkan kepada user, jika user tertarik untuk mengetahui informasi yang ada
dengan lebih lengkap, user akan diarahkan ke sumber yang aslinya. Namun pada
umumnya web portal tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang mereka
juga menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri. Beberapa
contoh web portal antara lain : Yahoo, msn, msnbc dan lain-lain.
3. Wiki.
Website wiki yang paling terkenal saat
ini adalah wikipedia. Website wiki adalah website yang mengijinkan pengunjung
untuk ikut menulis dan mengedit artikel yang ada dalam website tersebut dengan
peraturan-peraturan tertentu. Masing-masing website wiki memiliki aturan yang
berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis dan mengedit
artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang bertugas untuk
memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak untuk website tersebut.
Meskipun website wiki sering menjadi sumber referensi namun tidak semua
informasi yang ada dapat dipercaya 100%.
4. Archieve Site
Archieve site atau situs arsip adalah
website yang dibuat untuk mengumpulkan dan menyimpan materi-materi elektronik
berupa konten-konten dan halaman-halaman website agar tidak hilang/punah.
Contohnya archieve.org dan google groups.
5. Social Networking
Social networking termasuk salah satu
fenomena yang luar biasa hingga saat ini, khususnya diwakili oleh Facebook.
situs social networking atau situs pertemanan online adalah situs yang
disediakan bagi para membernya untuk bertukar informasi dan media elektronik
lainnya seperti foto, musik dan video. Beberapa situs social networking yang
terkenal sebelum fenomena Facebook dan Twitter antara lain Multiply, Friendster
dan MySpace. setelah tergusur Facebook dan Twitter, Friendster saat ini telah
mengubah konsep sebagai situs game online dan Multiply yang tadinya mengusung
konsep social networking dalam bentuk blog, kini lebih mengutamakan fitur
portal toko online.
6. Forum
Forum termasuk salah satu jenis website
yang pernah menjamur di Indonesia. Apalagi sejak fenomena KasKus sebagai forum
no 1 dan juga website dengan pengunjung terbanyak di Indonesia. Forum dibuat
untuk ajang diskusi dan tukar informasi. Ada yang spesifik ada juga yang
bersifat umum, dan dalam forum ini terdapat sub-sub forum berdasarkan kategori-kategori
tertentu yang ditetapkan oleh admin. Untuk membangun sebuah forum yang lengkap
membutuhkan waktu yang sangat banyak. Untungnya sudah tersedia
software-software pembuat forum yang siap pakai, baik yang gratis ataupun
berbayar. Software pembuat forum yang terkenal adalah vBulletin, yang digunakan
oleh kaskus dan banyak forum-forum internet lainnya. Sedangkan beberapa forum
gratisan dan open-source antara lain : yabb, vanilla, SMF, phpbb dan lain-lain.
Sedangkan contoh website forum antara lain Kaskus, Modifikasi, detikForum dan
lain-lain.
7. News Site
News site atau situs berita adalah situs
yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung. Bisa
juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain.
Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin online.
Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita
dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik, kompas,
cosmopolitan dan lain-lain.
8. Social Bookmarking
Social bookmarking adalah situs yang
mengijinkan user untuk memasukan informasi atau sumber informasi
artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau di-rating dan dikomentari oleh user
lainnya. Situs jenis ini sering digunakan oleh pemilik situs berita, blog dan
situs-situs lainnya untuk mempromosikan konten situs mereka. Beberapa situs
social bookmarking yang terkenal adalah Lintas Berita, Digg dan stumbleupon
9. Media Sharing
Situs ini khusus disediakan bagi user
untuk meng-upload media-media elektroknik seperti gambaer, musik dan video agar
dapat dilihat atau di download oleh pengunjung lain. Contohnya adalah Youtube,
Flickr, Imageshack dll.
10. Company Profile
Company profile biasanya berupa website
sederhana untuk menampilkan profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah
perusahaan. Website jenis ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan
meskipun juga dapat menjadi alat promosi jika dikelola dengan benar. Selain
profil,produk dan portfolio berupa konten teks dan foto atau video, fitur form
kontak termasuk yang penting dalam website ini agar pengunjung dapat dengan
mudah menghubungi perusahaan pemilik website jika mereka memerlukan produk atau
jasa perusahaan tersebut. Namun belakangan ini situs Company Profile semakin
berkembang dengan menambahkan fitur-fitur tertentu seperti artikel-artikel
terkait, bahkan forum diskusi. Tujuannya adalah untuk memperbanyak konten dan
menjaring pengunjung lebih banyak. Contoh website company profile antara lain :
Remax Capital, Pratama Jaya Jasa dan lain-lain.
11. Corporate Website
Berbeda dengan company profile,
Corporate Website biasanya lebih kompleks. Website ini berisi informasi lengkap
dari latar belakang hingga kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau
yayasan sosial baik yang bersifat profitable ataupun non-profit.
Informasi-informasi dalam corporate website bisa berupa profile
perusahaan/organisasi, latar belakang, visi dan misi, daftar founder dan
pengurus, informasi investor dan klien hingga laporan keuangan, afiliasi dan
lain-lain serta artikel-artikel dan berita-berita yang terkait dengan kegiatan
perusahaan/organisasi tersebut. Contoh corporate website antara lain,
Pertamina, General Motors dan lain-lain.
12. Brand Building Website
Brand Building Website dibuat untuk
memperkenalkan serta membangun image sebuah brand. Yang paling menonjol dari
website seperti ini adalah konsep untuk menyampaikan pesan sesuai dengan image
yang akan dibangun. Fiturnya sangat beragam dan biasanya cukup kompleks seperti
animasi, game, video dan fitur-fitur interaktif lainnya. Belakangan Brand
Building website juga sering diintegrasikan dengan social media seperti
Facebook, Twitter hingga blog. Brand Building website sering dimanfaatkan oleh
produk-produk fast moving consumer goods misalnya groseri, soft drinks, snack
dan lain-lain.
13. Online Store
Online store atau toko online sudah
jelas peruntukannya adalah untuk menjual barang secara online. Fitur-fitur utama
online store adalah katalog produk dengan informasi yang lengkap serta shopping
cart, yaitu fitur untuk pengunjung untuk melakukan pemesanan produk secara
online. Online store bisa bermacam-macam bentuk dan konsepnya. Fitur-fitur
online store juga bisa bermacam-macam disesuaikan dengan budget dan kemudahan
yang didapatkan. Baik kemudahan mengelola online store itu sendiri ataupun
kemudahan bagi pengunjung untuk memilih dan berbelanja produk. Menjamurnya
online store di internet memicu munculnya banyak software open source untuk
membangun online store. Dengan software-software open-source, siapa saja dapat
membangun online storenya sendiri jika tidak memiliki budget untuk menyewa jasa
pembuatan website. Namun menggunakan tentunya membangun online store dengan
menggunakan software open source juga bukan hal mudah. Diperlukan waktu untuk
menguasai penggunaan software. Belum lagi harus mengerti tentang cara hosting
dan mengatur konfigurasi hosting. Dan yang paling penting adalah bagaimana
membuat tampilan website open source menjadi menarik dan profesional. Yang
sangat disayangkan, banyak jasa pembuatan website yang membangun toko online
klien mereka dengan menggunakan open source seperti oscommerce, joomla dan
wordpress. Jasa-jasa seperti ini relatif lebih murah, namun klien pemilik
website baru akan menyadari belakangan kesulitan-kesulitan mereka dalam
mengelola toko online tersebut karena konfigurasi CMS atau admin area toko
online yang dihasilkan dari software open source sangatlah rumit dan kompleks.
Kelemahan lainnya, biasanya software opensource harus diupdate secara rutin
karena sifatnya yang “terbuka” sehingga mudah dicari kelemahaannya dan gampang
di bobol oleh hacker. Software online store opensource memang disediakan bagi
mereka yang ingin membangun toko onlinenya sendiri dan mengelola sendiri.
14. Katalog/Portfolio Online
Katalog/portfolio online hampir mirip
dengan online store, hanya jenis website ini lebih mengutamakan katalog atau
portfolio dengan informasi lengkap bagi pengunjung tanpa ada fitur transaksi
online. Jika pengunjung tertarik dengan produk-produk atau jasa yang
ditawarkan, diharapkan pengunjung akan langsung menghubungi pemilik website
untuk melakukan pemesanan atau negosiasi.
15. Blog
Blog adalah sebuah website yang
berbentuk seperti jurnal atau diari online. Biasa digunakan seorang blogger
untuk mengeskpresikan pemikiran dan opini-opininya. Bisa juga artikel-artikel
seputar kegiatan blogger. Bisa berisi tulisan maupun media gambar, video dan
lainnya. Setiap artikel biasanya disertai kolom komentar dimana pengunjung blog
bisa meninggalkan komentar atau berdiskusi mengenai artikel yang ditulis. Blog
juga dianggap sebagai salah satu social media karena para blogger biasanya
saling berinteraksi melalui blog. Belakangan blog tidak hanya digunakan sebagai
media jurnal atau diari pribadi, namun juga dimanfaatkan sebagai fitur-fitur
tambahan oleh website-website besar untuk menginformasikan update-update
terbaru seputar produk dan kegiatan mereka. Blog juga sangat cocok digunakan
bagi profesional yang ingin menjual jasa berdasarkan keahlian yang mereka
miliki, misalnya fotografer, konsultan, fashion stylist hingga artis.
Menggunakan blog mereka dapat menulis artikel-artikel terkait seputar keahlian
mereka atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan portfolio.
Demikian jenis-jenis website yang bisa
anda kenal kalau dikelompokan berdasarkan fungsinya. Namun masih ada lagi
banyak jenis website lainnya yang bisa ditemukan di internet, misalnya
affiliate website yaitu website affiliasi untuk menjual produk pihak ketiga,
attack website yang biasanya berisi virus atau trojan yang bertujuan menyerang
komputer pengunjung dengan virus atau malware, gaming and gambling website
sebagai media berjudi online, phising site yang dibangun untuk menjebak
pengunjung memasukkan informasi-informasi rahasia seperti account dan password
email atau kartu kredit yang kemudian akan digunakan oleh pemilik website untuk
mencari keuntungan pribadi, dan masih banyak lagi.
Semoga tulisan ini dapat memberikan
gambaran jenis website apa yang anda butuhkan sebelum menyewa jasa pembuatan
website.
Pemanfaatan Website
Di tengah kecanggihan teknologi sekarang
ini yang semakin maju dan juga selalu maju, ada salah satu terobosan terbaru
yaitu website.
Di dalam sebuah website ternyata
memberikan berbagai macam manfaat, berikut ini adalah manfaat yang diberikan
website bagi kehidupan sehari-hari anda.
1. Media Interaksi
Janganlah takut untuk berinteraksi,
karena dengan adanya website seseorang bisa mengenal berbagai macam jenis orang
dan juga berteman dengan siapa saja.
2. Media Promosi
Banyak orang-orang yang melakukan
promosi dengan menggunakan website salah satunya adalah advertising agency, ya
perusahaan iklan memakai website untuk mengiklankan klien-kliennya agar menjadi
lebih terkenal oleh masyarakat.
3. Sumber daya tanpa lelah
Website bekerja full yaitu 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu, 345 hari dalam setahun. Secara terus menerus
website akan bekerja tanpa adanya istirahat bahkan ketika anda tidur, website
tetap berjalan.
4. Media untuk terkenal
Banyak website-website yang membantu
anda terkenal sebut saja Youtube, dengan mengupload berbagai macam video dan
secara tidak langsung maka video anda tersebut akan di tonton oleh masyarakat
sehingga menjadi trend otomatis akan membawa anda ke dalam sebuah kata tenar.
5. Tempat hiburan terlengkap, All in One
Website merupakan sarana hiburan yang
paling banyak, karena disana anda bisa mencari apa saja seperti mendengarkan
musik, mencari gambar, foto-foto, atau apa saja tersedia di website.
6. Informan terlengkap
Website merupakan sebuah tempat yang
bisa dijadikan tertampungnya berbagai macam berita, segala jenis berita
terdapat di website mulai dari gosip, berita olahraga, luar negri, dll. Website
juga merupakan informan paling cepat karena langsung di tulis berbeda dengan
televisi yang menunggu jam tayang berita.
METODOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB
Teknologi web telah
mengubah cara organisasi dalam menjalankan bisnis dan komunikasi. Untuk
pengembangan aplikasi, teknologi web telah menyajikan dunia baru dari rekayasa
perangka lunak (software engineering) dengan teknologi-teknologi baru, tool
baru, lingkungan perancangan dan penyebaran yang baru. Teknologi ini juga
memungkinkan organisasi untuk menyampaikan aplikasi web dengan lebih mudah dan
lebih cepat serta menyediakan metode yang lebih efisien untuk melakukan
pemeliharaan.
Pengembangan
aplikasi web telah menyajikan tantangan-tantangan unik bagi pengembangan
aplikasi. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah desain usabilitas,
manajemen konten, skalabilitas yang tinggi, kebutuhan keamanan yang tinggi dan
peningkatan permintaan untuk pengembangan system yang lebih cepatoleh
pelanggan.
Pengembangan aplikasi
web tidak memiliki standart dan metodologi yang terstruktur. Untuk kebanykan
pengembang, membangun aplikasi web aalah “ilmu gila”. Pendekatan yang digunakan
pada umumnya adalah “implementasi, uji dan rilis”.
Aplikasi Web
Aplikais web ada tiga
jenis, yaitu:
1.
1. Dokumen
Web Statis
Aplikasi web statis
tidak berinteraksi atau mempertukarkan informasinya dengan pengunjungnya.
Tujuannya hanya untuk berbagi dan mendistribusikan informasi kepada public.
Kebanyakna situs web pribadi dapat dikategorikan sebagai dokumen Web Statis.
1.
2. Aplikasi
Web Interaktif Sederhana
Aplikasi web
interaktif mengijinkna pengunjung situs untuk dapat bertukar informasi dengan
pemilik web (Web owner). Banyak situs web menggunakan formulir respon untuk
mengumpulkan umpan balik atau evaluasi pelanggan pada proudk maupun
layanannya.
1.
3. System
Basis Data Berbasis Web yang Kompleks
Aplikasi web yang komplek dapat
menangani transaksi bisnis online yang modern, seperti perbankan online, perdagangan
saham, dan query basis data interaktif. Aplikais ini memungkinkan aplikasi java
berjalan pada sisi client, namun dengan kode yang scerar otomatis di unduh dari
server dengan arsitektur client/server multilapisan. Palikasi ini bias
berdasarkan pada teknologi .NET framework dan ASP.NET web forms yang
mengeksekusi keduanya (client dan server). Basis data web yang kompleks adalah
dasar teknologi untuk e-commerce.
Aplikasi web juga
berdasarkan pada halaman web perorangan, baik itu aplikasi statis maupun
dinamis. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk bisa dibagi ke dalam bagian yang
dianggap jelas dan mengijinkan atau menolak akses yang dibutuhkan. Sebagai
contoh, divisi sumber daya manusia perusahaan mungkin mengijinkan akses ke
bagian aplikasi tertentu ketika mereka mengerjakan tugasnya atau saaat bagian
penjualan mungkin ingin melihat bagian persediaan dari aplikasi saat
menempatkan pesanan pelanggan.
Komponen Aplikasi Web
Aplikasi basis data
web perusahaan yang kuat memiliki lima komponen utama, yakni web browser
(client), web server, application server, database server, dan database. Server
web menjalankan perangkat lunak web khusus yang mendukung HTTP untuk menangani
berbagai permintaan web dan bertanggung jawab untuk autentifikasi pengguna
dalam aplikasi intranet dan ekstranet.
Pengolahan Sisi Client
Pengolahan sisi client
telah berkembang menjadi sangat terkenal pada tahun-tahun terakhir ini karena
meningkatnya respon aplikasi secara keseluruhan dan munculnya keinginan untuk
membebaskan beberapa sumber daya server web untuk tugas-tugas lain. Java
applets dan komponen .NET framework adalah dua teknologi utama yang mengijinkan
pengembang untuk menciptakan dan memelihara kode yang berjalan pada workstation
client.
Java applets dan komponen .NET mempunyai
persamaan dalam hal pengeksekusian. Kedua teknologi ini berjalan pada mesin
waktu eksekusi (runtime engine) di mesin client. Runtime adalah program yang
berada di dalam mesin (resident) yang menyediakan layanan untuk program lain
selama pengeksekusian. Runtime .NET dikenal sebagai common language
runtime(CLR). Kompone .NET mengompilasikan kode intermediate language
(IL).
Pengolahan
Sisi Server
Aplikasi yang menggunakan
pengolahan sisi server mengerjakan semua pengolahan aplikasi pada server dan
hanya mengirimkan HTML kembali pada client. Pada kasus aplikasi basis data web,
browser web akan mengirimkan permintaan basis data ke server web. Server web
menyampaikan permintaan tersebut dengan menggunkan common gateway
interface (CGI) atau internet server application programming
interface (ISAPI)kepada server aplikasi dengan middleware basis data web
yang dapat dialokasikan.
Tantangan
–tantangan pengembangan aplikasi web
1.
1. Desain
Usabilitas
Perancangan web yang
buruk akan membuat pengguna beralih ke pihak lain. Aplikasi e-commerce
dirancang untuk pengguna yang tidak dikenal, platform perangkat keras yang
tidak dikenal, dan konfigurasi perangkat lunak yang tidak dikenal pada sisi
pengguna.
1.
2. Aplikasi
yang Kaya Konten
Apliksi yang kaya akan
konten sering kali membutuhkan pemeliharaan dan pembaruan. Pembaruan situs web
yang jarang akan menyebabkan pengguna menjadi ragu-ragu mengenai ketepatan dan
kegunaannya.
1.
3. Skalabilitas
Aplikasi internet
berjalan pada linkungan operasi yang berbeda dengan aplikasi yang berjalan pada
linkungan non-internet. System yang berbasis non-internet akan beroperasi di
lingkungan yang baik, dengan pengguna system, dan beban kerja yang dapat
dipahami dengan baik. Oleh karena itu, aplikasi internet harus dapat mengatasi
variable dan pemuatan yang lebih tinggi.
1.
4. Keseimbangan
Pemuatan
Pada aplikasi
multiserver,beban kerja yang tidak seimbang pada server akan mengurangi kinerja
system, ketahanan dan ketersediaan. Keseimbangan system pemuatan membutuhkan
pemilihan yang sangat hati-hati dan persiapan bagi teknik-teknik dan tool yang
akan digunakan.
1.
5. Keamanan
Keamanan merupakan hal
yang utama dalam aplikasi internet karena lingkungan operasinya terbuka. Hal
yang berhubungan dengan keamanan ada 5, yakni:
1.
Privasi
2.
Integritas
3.
Autentifikasi
4.
Control akses
5.
System tak terbantahkan (non-repudiation)
6.
6. System
warisan terintegrasi
Banyak organisasi
dihubungkan dengan sistem warisannya yang dapat berjalan pada platform yang
berbeda pada aplikasi web mereka.Kebanyakan solusi web middle-ware tersedia
utnuk menjembatani teknoligi web untuk basis data relasional atau system
warisan.
1.
7. Pengembangan
yang cepat
Kualitas aplikasi web
yang dirancang dengan baik akan dapat bersaing. Oleh karena itu, pengembang web
sering bekerja di bawah tekanan dari manajement kepengambangan aplikasi yang
sangat cepat.
Metodologi pengembangan web
Metodde pengembangan
system tradisional, yaitu model air terjun dan metode prototype, masih efektif
untuk digunakan. Namun perlu diadaptasi dan diperkaya di dalam lingkungan
pengembangan yang baru untuk memenuhi tantangan-tantangan aplikasi web.
Model ini mempunyai
langkah-langkah yang sama dengan model air terjun yaitu :
1.
Definisi masalah
2.
Anallisis kebutuhan
3.
Merancang prototype
4.
Implementasi
5.
Integrasi/ pengujian
6.
Rilis/ pemeliharaan
Proses pengembangan
apliakasi web meliputi lima langkah, yaitu :
1.
Pengembangan strategi e-businness
2.
Proses bisnis rekayasa ulang
3.
Pengembangan kebutuhan system
4.
Rancangan/ kode
5.
Test
Peran-peran
pengembangan
1.
Analis aplikasi mengumpulkan kebutuhan bisnis ke dalam spesifikasi
kebutuhan aplikasi. Daam melakukan tugasnya, para analis menginterpretasikan
batasan dan tujuan bisnis strategi jangka panjang dan mengubahnya ke dalam
jangka pendek, kongkrit, dan kebutuhan aplikasi.
2.
Arsitek data akan berfokus pada bangian kebutuhan aplikasi yang berhubungan
dengan data dan menghasilkan model data kenseptual.
3.
Arsitek aplikasi akan berfokus pada bagian kebutuhan aplikasi yang
berhubungan dengan lanyanan untuk dikirimkan dan merancang hypertext aplikasi
penetapan site view built di atas data skema yang dihasilakan oleh arsitek data
4.
Desainer grafis akan memahami gaya penyajian halaman berdasarkan pada
kebutuhan bisnis yang berhubungan dengan standard komunikasi dan identitas
visual organisasi.
5.
Pengembang dan administrator situs adalh orang yang bertanggung jawab
terhadap desain, arsitektur, dan impelmentasi situs dan evolusi dan penyebaran
site view.
Siklus hidup pengembangan
Pengembangan aplikasi
megalami beberapa siklus penemuan masalah/ perbaikan desain/ implementasi dan
setiap iterasi menghasilkan suatu prototype atau versi parsial dari system.
Pada setiap versi, versi terbaru dari system diuji da dievaluasi dan
kemudian diperluas dan dimodifikasi.
Contoh
pendekatan pengembangan web
Ada beberapa metdologi
yang sesuai dengan pengembangan aplikasi web karena kebanyakan metodologi
pengembangan system informasi secara tradisional berpusat pada isu teknik dan
internal daripada kebutuhan bisnis dan organisasi. Pendekatan-pendektan ini
telah dipilih karena masing-masing pendekatan menyajikan suatu tipe pendekatan
pengembangan dan masing-masing memberikan beberapa pandangan yang berbeda dari
system
Struktur informasi
menggambarkan struktur local dan masing-masing node dari struktur metainformasi
akan menggunakan :
1.
Kelas
2.
Sub-kelas
3.
Instansi
4.
Attribut
5.
Nilai attribute
6.
Tautan (link)
Analisis objek dibagi
menjad enam tugas yaitu :
1.
Analisis teknologi
2.
Analisis informasi
3.
Analisis keahlian
4.
Analisis pengguna
5.
Analisis biaya
6.
Analisis resiko
Proses pengembangan web
Pengembangan
karakteristik aplikasi web biasanya sangat sulit dan memiliki tantangan yang
unik.Tantangan dalam pengembangan tersebut meliputi interaksi waktu nyata (real
time), kompleksitas, kemampuan berubah, dan keinginan untuk menyediakan
informasi personal. Sebagai tambahan, usaha dan waktu sangat diperlukan untuk
mendesain dan mengembangakn aplikasi web.
Masukan yang paling penting
adalah sekumpulan kebutuhan bisnis (business requirement) untuk pengembangan
aplikasi. Kebanyakan kebutuhan ini berupa kebutuhan non-teknis yang menyatakan
tujuan jangkan panjang dari pembanganan aplikasi dengan mengemukakan nilai
bahwa apliaksi tertentu diharapkan dapat mengahsilkan sesuatu bagi pengguna dan
organisasi pengembangnya.
Masukan yang kedua
adalah sekumpulan batasan lingkungan yang mempengaruhi konstruksi aplikasi
tersebut.Keluaran dari proses pengembangan adalah system yang diimplementasikan
yang terdiri dari penyebaran arsitektur, modul-modul aplikasi yang terpasang
pada arsitektur dan dokumentasi system.
Pengetahuan dan keahlian untuk
pengembangan web
Pengetahuan dan
keahlian yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi web dapat digolongkan
sebagai berikut :
1.
Pendukung teknologi yang memudahkan aplikasi web
2.
Metode desain yang meliputi :
1.
Desain untuk usabilitas yaitu desain antar muka, navigasi
2.
Desain untuk pemahaman
3.
Desain untuk kinerja yakni kemampuan reaksi
4.
Desain untuk keamanan dan integritas
5.
Desain untuk evolusi, perumbuhan dan pemeliharaan
6.
Desain untuk pengujian
7.
Grafis dan desain multimedia
8.
Pengembangan halaman web
3.
Arsitektur system
4.
Proses dan metode pengembangan web
5.
Manajemen proyek web
6.
Tool pengembangan
7.
Manajemen content
8.
Standar web dan kebutuhan regulative
Pengembangan
aplikasi web
Kemampuan untuk
merawat informasi dan skala struktur situs web (fungsi yang disediakan) adalah
dau factor utama yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan situs web.
Factor-faktor ini membuat pengembangan aplikasi web berbeda dengan pengembangan
perangkat lunak tradisional
Karakteristik
terkait dengan aplikasi
1.
Content
2.
Hypertext
3.
Presentasi
Karakteristik
terkait dengan pemakaian
1.
Konteks alami
2.
Infrastruktur teknik yang tidak dapat diramalkan
3.
Perbedaan dan magnitude berdasarkan penguna
Karakteristik
terkait dengan pengembangan
1.
Tim pengembangan
2.
Lingkungan pengembangan
3.
Integrasi warisan
4.
Proses
Karakteristik
terkait dengan evolusi
Pengembangannya digerakkan
oleh perubahan teknologi yang sangat cepat dan perubahan dari pengguna web yang
membawanya ke arah situasi kompetitif yang sangat tinggi sehingga kehadiran web
dan waktu yang bergerak cepat pada pasar merupakan sebuah pertimbangan yang
sangat penting.
Pendekatan
standar untuk teknik kinerja
1.
Model
2.
Test
3.
Validasi asumsi dan scenario
4.
Penyesuaian kembali
5.
Melakukan analisis kinerja